Rabu, 22 Mei 2013

Cara Pengobatan thalasemia

Cara Mengobati thalasemia

Penyakit thalesemia merupakan penyakit yang di sebabkan oleh enyakit kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal lainya yang bertahan hingga 120 hari. Akibatnya penderita pada penyakit thalasemia akan mengalami gangguan seperti anemia. Penyebab penyakit Thalasemia sendiri terjadi akibat ketidakmampuan pada sumsum tulang membentuk protein yang sangat dibutuhkan untuk memproduksi zat hemoglobin sebagaimana harusnya. Zat Hemoglobin merupakan protein kaya zat besi yang berada di dalam sel darah merah dan berfungsi sangat penting untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh yang membutuhkannya sebagai energi. Apabila pasokan produksi hemoglobin berkurang atau tidak ada, maka pasokan energi yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi tubuh tidak dapat terpenuhi seperti seharusnya sehingga mengakibatkan fungsi tubuh  terganggu dan tidak mampu lagi menjalankan aktivitas secara normal.

Penyakit Thalasemia dibedakan bedasarkan rantai asam amino yang terkena 2 jenis yaitu :
·         Alfa=> Thalasemia (melibatkan rantai alfa) Alfa – Thalasemia paling sering ditemukan pada orang kulit hitam (25% minimal membawa 1 gen).
·         Beta=> Thalasemia (melibatkan rantai beta) Beta – Thalasemia pada orang di daerah Mediterania dan Asia Tenggara.
Penyakit thalasemia  merupakan penyakit keturunan yang banyak ditemukan di negara indonesia, oleh karena itu pencegahan yang utama adalah dengan Cara Mengobati Thalasemia  dari mulai dini, yaitu melakukan tes pada darah terlebih pada mereka yang sering mengalami gangguan kurang darah atau gejala seperti anemia.

Gejala Penyakit thalesemia:

  • ·         Wajah dan seluruh badan pucat
  • ·         Gangguan seperti Insomnia atau susah tidur
  • ·         Tubuh mudah merasa lemas
  • ·         Berkurangnya nafsu makan
  • ·         Tubuh mudah mengalami infeksi
  • ·         Jantung bekerja lebih keras untuk memenuhi pembentukan hemoglobin
  • ·         Mengalami kerapuhan dan penipisan tulang. Hal ini disebabkan oleh sumsum tulang yang berperan penting dalam menghasilkan hemoglobin tersebut.
  • ·         Pada anak penderita thalesiam biasanya akan lambat pada pertumbuhan.
  • ·         Sumsum tulang yang terlalu aktif bisa menyebabkan penebalan dan pembesaran tulang, terutama tulang kepala dan wajah.
  • ·         ada bentuk yang lebih berat, misalnya beta-thalassemia mayor, bisa terjadi sakit kuning (jaundice), luka terbuka di kulit (ulkus, borok), batu empedu dan pembesaran limpa.

Cara Mengobati Thalasemia dengan Jelly Gamat Gold-G
Mengobati penyakit thalesmia dengan obat herbal Jelly Gamat sangat baik dan aman karena obat herbal Jelly gamat tidak akan menimbulkan efeksamping buruk pada tubuh. Jelly gamat gold-G terbuat dari species Golden Stichopus Variegatus(teripang emas) yang merupakan species terbaik dari jenis species teripang lainnya yang ada. Kenapa thalesemia bisa di sembuhkan dengan Jelly Gamat Gold-g (teripang laut)? Karena menurut salah satu penelitian Li Z, Wang H dan Zhang G dari Shanghai Institute of Hematology, Shanghai Second Medical University, China mengungkap bahwa teripang berguna sebagai anti penggumpalan dan pembekuan darah. Hal tersebut didasarkan pada ditemukannya senyawa glukosaminoglikan. Pada konsentrasi 5 mikrogram/ml, glukosaminoglikan mampu menyembuhkan stroke iskemik otak dan penyakit jantung iskemik. Memiliki kinerja menghambat aktivitas pembekuan darah melalui penghambatan monomer fibrin dan meningkatkan aktivitas plasmin. Plasmin, enzim pengurai protein plasma darah yang menurunkan kekentalan darah. Itu terjadi saat pelukaan sehingga darah membeku. Sehingga Jelly gamat dapat memeprtcepat penyembuhan pada kerusakan pada jaringan dan sel rusak dalam tubuh seperti pada khasus penyakit thalasemia.

Testimoni Sembuh Dari Penyakit Thalasemia Setelah Konsumsi Obat Penyakit Thalasemia Jelly Gamat Gold-G:
Alwa Wijaya (3 tahun) tak seperti bocah seusianya yang tengah lucu-lucunya. Tubuh sulung 2 bersaudara itu kurus kering. Suhu tinggi kerap menghampirinya. Pertumbuhannya juga lambat. Ia baru dapat berjalan ketika usianya 2,5 tahun. Pada tahap itu Siti Maryati tak curiga bahwa anaknya mengidap talasemia. Ia hanya menduga, anaknya kurus kering lantaran enggan makan.
Ketika benjolan seukuran buah kedondong muncul di pinggang kiri perempuan itu, Siti bergegas ke dokter. Hasil diagnosis dokter, Salwa kelelahan. Siti tak puas hati atas diagnosis itu sehingga mendatangi dokter kedua. Ahli medis itu menyarankan agar Salwa menjalani tes darah. Ketika itu kulit Salwa pucat, perut membuncit, dan urine lebih gelap. Misteri itu terpecahkan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Bocah kelahiran 5 Februari 1997 itu positif talasemia.
Benjolan di pinggang itu ternyata limpa yang membengkak. Organ itu membesar lantaran tak dapat menjalankan fungsinya membersihkan darah. Dokter mengatakan belum ada penawarnya. ‘Hanya transfusi darah penyambung hidupnya,’ kata Tarkiman mengulangi pernyataan dokter. Dua minggu sekali, Salwa harus menjalani transfusi sebanyak 2-3 kantong darah.
Setelah transfusi, hemoglobin hanya meningkat 1 angka, menjadi 7. Itu sebabnya tubuh Salwa masih tetap lemah. ‘Saya hampir tak pernah mengikuti pelajaran olahraga,’ kata Salwa yang kini berusia 10 tahun.

Setelah mengkonsumsi obat penyakit thalasemia Jelly Gamat Gold-G.
Titik terang kesembuhan datang pada Mei 2007. Saat itu seorang perawat di RSU Cianjur menganjurkan untuk mengkonsumsi obat thalasemia tradisional yang terbuat dari ekstrak teripang yg mampu membantu mengatasi penderitaan anaknya.
Tarkiman pun melakukan pengobatan thalasemia yang alami dengan Jelly Gamat Gold-G untuk anaknya. Cairan kental itu dikonsumsi Salwa 2 kali satu sendok makan sehari. Dosis itu ditambah dengan 5 butir spirulina 2 kali sehari. Pekan pertama, Salwa tak lagi demam. Tiga pekan kemudian, hasil laboratorium menunjukkan kadar hemoglobin Salwa melonjak ke angka 10. Artinya, kesehatan Salwa berangsur normal setelah mengkonsumsi obat penyakit thalasemia Jelly Gamat Gold-G.
Setelah 3 bulan mengkonsumsi obat penyakit thalasemia Jelly Gamat Gold-G , frekuensi transfusi darah berkurang dari 2 kali perbulan masing-masing 2-3 kantong menjadi 1 kali sebulan hanya 1 kantong. Walau begitu, kadar hemoglobin tetap di atas angka 10. Bobot tubuh meningkat menjadi 28 kg, sebelumnya 20 kg. Limpa Salwa pun, kini tak pernah membengkak. Perubahan itu menggembirakan keluarga Tarkiman.

Cara Mengobati Thalasemia

Atau Langsung kirim SMS dengan format:
GM, Jumlah Pesanan, Alamat lengkap, No tlp/ Hp, Kirim ke 082.318.577.222
Kansultasi Tlp Ke 082.318.577.222